Sabtu, 26 April 2014

KEPEDULIAN PUSKESMAS JATIREJO


Pasien Kelainan Jantung di Kabupaten Mojokerto
Dokter Puskesmas: Dita Alami Kelainan Jatung Bawaan
Top of Form

Bottom of Form
Senin, 26 Maret 2012 16:54:26 WIB
Reporter : Misti P.
Mojokerto (beritajatim.com) - Kondisi Dita Putri Sahbaransah (11) diketahui pihak Puskesmas Dinoyo saat pengobatan gratis beberapa waktu lalu. Bahkan para dokter dan perawat mengakui jika istri Bupati Mojokerto, Ikfina Mustafa Kamal Pasa yang datang akan membantu biaya operasi.

Dokter umum Puskesmas Dinoyo, dr Irsyad Herminofa membenarkan jika Dita pernah menjadi pasiennya. ''Dia pernah dirawat disini selama satu minggu, karena harus dirujuk ke RSU Dr Soetomo, Surabaya pihak keluarga keberatan karena tidak ada biaya,'' ungkapnya, Senin (26/03/2012) tadi siang.

Sehingga, ia memutuskan agar putri pasangan Mujiati (33) dan Alm Sahbaransah dirawat jalan di Puskesmas Dinoyo rawat. Namun dengan syarat warga Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto ini harus rutin kontrol ke Puskesmas Dinoyo.

''Karena dari keluarga tidak mampu sehingga saat diminta dirujuk ke Surabaya, pihak keluarga keberatan. Akhirnya saya putus untuk rawat jalan saja disini, karena kondisinya mulai stabil saat saya berikan obat. Namun kemudian yang bersangkutan jarang kontrol,'' akunya.

dr Irsyad menjelaskan, jika Dita mengalami kelainan jantung bawaan dari lahir. Pasien dengan penyakit seperti ini akan mudah lelah, saat dibuat untuk melakukan olahraga, dada akan terasa sesak. Di Puskesmas Dinoyo, masih kata dr Irsyad, keterbatasan alat untuk menanggani pasien dengan penyakit seperti itu.

''Penyakit seperti ini biasanya terjadi pada klap jatungnya, yakni mengalami jatung bawaan yang imbasnya jika melakukan aktivitas berat, pasien membiru dan bisa saja meninggal. Operasi juga bukan jaminan karena tergantung kondisi pasien itu sendiri, untuk sembuh total kemungkinan besar tidak bisa tapi kondisi pasien bisa stabil jika dilakukan operasi dan itu operasi memang seharusnya dilakukan,'' tuturnya.[tin/ted]



 Pasien Jantung Bocor Harus Operasi
Dita Tagih Janji Istri Bupati Mojokerto
Senin, 26 Maret 2012 12:33:29 WIB
Reporter : Misti P.


Mojokerto (beritajatim.com) - Harapan untuk sembuh sempat singgah pada Dita Putri Sahbransah (11), pasien jantung bocor. Pasalnya saat pengobatan gratis di Puskemas Jatirejo, putri pasangan Muajiati (33) dan Alm Sahbransah dijanjikan akan dioperasi oleh istri Bupati Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa.

"Saya itu ada pengobatan gratis bulan Desember 2011 lalu, istri bupati datang dan meminta semua hasil medis anak saya. Katanya akan dicarikan biaya untuk operasi makanya semua data medis anak saya diminta. Yang saya kasih itu, semua data medis terakhir termasuk hasil foto rogenx," ungkap Mujiati, Senin (26/03/2012) tadi siang.

Namun tiga bulan berlalu, ia belum juga mendapat kepastian kapan anaknya akan menjalani operasi. Pasalnya untuk menjalani operasi besar, ia membutuhkan dana sekitar Rp 20 juta. Padahal, penghasilnya sebagai penjual makanan kecil di SDN Gading, Kecamatan Jatirejo hanya berkisar antara Rp 7 ribu hingga Rp 15 ribu per hari.

"Bapaknya sudah meninggal sejak ia berusia dua tahun, setiap harinya saya hanya mengandalkan jualan makanan kecil di sekolah. Kalau habis ya bisa dapat Rp15 ribu satu harinya tapi kalau masih ada sisa ya kadang hanya dapat Rp 7 ribu," jelasnya.

Dita warga Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto ini divonis dokter menderita jantung bocor. Karena tak ada biaya, ia hanya mengandalkan obat dari Puskesmas Dinoyo. Kondisinya yang mudah capek dan lelah menyebabkan badannya kurus. Saat ini berat badannya hanya 23 kilogram saja. [tin/but]

Tidak ada komentar :

Posting Komentar