Rabu, 16 April 2014

Punggung Degeneratif


Nyeri Punggung Degeneratif


Seperti yang telah dijelaskan pada pengantar mengenai nyeri punggung, nyeri pada penyakit degeneratif disebabkan oleh penekanan pada saraf akibat proses penuaan.

Kejadian yang ditengarai menjadi asal muasal dari nyeri degeneratif adalah proses penuaan diskus yang menjadi bantalan antar tulang. Kandungan air yang ada dalam diskus menurun sehingga kekenyalan bantalan berkurang. Hal ini membuat jarak antar tulang menyempit karena ketinggian diskus berkurang. Dapat juga cincin yang menjaga diskus robek, sehingga sebagian diskus menonjol ke belakang dan menekan saraf menimbulkan rasa sakit saat membungkuk (lihat panah hitam gambar di bawah sebelah kanan).

Beban pun ditanggung oleh dua sendi facet yang ada di belakang, sehingga sendi facetpun rusak dan membengkak. Struktur ini tidak stabil dan menimbulkan rasa nyeri, tubuh pun membentuk tulang tambahan (osteofit) untuk menstabilkan. Osteofit ini dapat menekan cabang saraf yang keluar dari tulang belakang. Apabila cabang saraf tertekan maka nyeri yang dirasakan menjadi menjalar ke kaki dan terasa panas atau kesemutan (lihat gambar di bawah sebelah kiri, 2 panah hitam sejajar).



Tata laksana pada pasien dengan punggung degeneratif selalu dimulai dengan pemberian obat terlebih dahulu untuk melihat respon terhadap obat. Fisioterapi juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Setelah beberapa minggu dalam pengobatan, dokter orthopedi akan menentukan apakah pengobatan dilanjutkan atau perlu dilakukan operasi.

Namun demikian ada kalanya pasien datang dengan keluhan yang cukup hebat dan terjadi kelemahan anggota gerak sehingga diambil keputusan untuk dilakukan operasi. operasi pada nyeri degeneratif ditujukan untuk melonggarkan struktur-struktur yang menekan saraf, yang biasanya berupa tulang dan bantalan sendi.

Berikut adalah gambaran pasien yang pada saat datang langsung dibutuhkan operasi. Pasien usia 50an mengeluhkan nyeri punggung menjalar, tidak kuat berjalan, dan sakit bila kaki diluruskan. Pada saat dilakukan MRI didapati penyempitan (stenosis) pada tiga segmen terbawah tulang belakang yang cukup berat (lihat gambar di bawah).





Kemudian pada pasien ini dilakukan operasi untuk melonggarkan struktur-struktur yang menjepit saraf (dekompresi) dan dipasang implan untuk menstabilkan tulang belakang sesudah dekompresi. Foto rontgen sesudah operasi dapat dilihat di bawah.





Pasien segera sesudah operasi merasakan entengnya gerakan kaki dan berkurangnya nyeri. Pasien dapat pulang 3 hari sesudah operasi dan kontrol rutin sesudahnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar