Debridement
Debridement adalah proses pengangkatan jaringan avital atau jaringan mati dari suatu luka. Jaringan avital dapat berwarna lebih pucat, coklat muda atau hitam dan dapat kering atau basah. Terdapat 4 metode debridement, yaitu autolitik, mekanikal, enzimatik dan surgikal. Metode debridement yang dipilih tergantung pada jumlah jaringan nekrotik, luasnya luka, riwayat medis pasien, lokasi luka dan pertimbangan adanya penyakit sistemik.A. Debridement Otolitik
Otolisis menggunakan enzim tubuh dan pelembab untuk rehidrasi, melembutkan dan akhirnya melisiskan jaringan nekrotik. Debridement otolitik bersifat selektif, hanya jaringan nekrotik yang dihilangkan. Proses ini juga tidak nyeri bagi pasien. Debridemen otolitik dapat dilakukan dengan menggunakan balutan oklusif atau semioklusif yang mempertahankan cairan luka kontak dengan jaringan nekrotik. Debridement otolitik dapat dilakukan dengan hidrokoloid, hidrogel atau transparent films.
Indikasi :
• Pada luka stadium III atau IV dengan eksudat sedikit sampai sedang.
Keuntungan:
• Sangat selektif, tanpa menyebabkan kerusakan kulit di sekitarnya.
• Prosesnya aman, menggunakan mekanisme pertahanan tubuh sendiri untuk membersihkan luka debris nekrotik .
• Efektif dan mudah
• Sedikit atau tanpa nyeri.
Kerugian:
• Tidak secepat debridement surgikal.
• Luka harus dimonitor ketat untuk melihat tanda-tanda infeksi.
• Dapat menyebabkan pertumbuhan anaerob bila hidrokoloid oklusif digunak
B. Debridement Enzimatik
Debridement enzimatik meliputi penggunaan salep topikal untuk merangsang debridement, seperti kolagenase. Seperti otolisis, debridement enzimatik dilakukan setelah debridement surgical atau debridement otolitik dan mekanikal. Debridement enzimatik direkomendasikan untuk luka kronis.
Indikasi
• Untuk luka kronis
• Pada luka apapun dengan banyak debris nekrotik.
• Pembentukan jaringan parut
Keuntungan
• Kerjanya cepat
• Minimal atau tanpa kerusakan jaringan sehat dengan penggunaan yang tepat.
Kerugian:
• Mahal
• Penggunaan harus hati-hati hanya pada jaringan nekrotik.
• Memerlukan balutan sekunder
• Dapat terjadi inflamasi dan rasa tidak nyaman.
Aplikasi balutan dengan debridement enzymatic
Setelah beberapa hari pemakaian, balutan dibuka
C. Debridement Mekanik
Dilakukan dengan menggunakan balutan seperti anyaman yang melekat pada luka. Lapisan luar dari luka mengering dan melekat pada balutan anyaman. Selama proses pengangkatan, jaringan yang melekat pada anyaman akan diangkat. Beberapa dari jaringan tersebut non-viable, sementara beberapa yang lain viable. Debridement ini nonselektif karena tidak membedakan antara jaringan sehat dan tidak sehat. Debridement mekanikal memerlukan ganti balutan yang sering. Proses ini bermanfaat sebagai bentuk awal debridement atau sebagai persiapan untuk pembedahan. Hidroterapi juga merupakan suatu tipe debridement mekanik.Keuntungan dan risikonya masih diperdebatkan.
Indikasi
• Luka dengan debris nekrotik moderat.
Keuntungan:
• Materialnya murah (misalnya tule)
Kerugian:
• Non-selective dan dapat menyebabkan trauma jaringan sehat atau jaringan penyembuhan
• Lambat
• Nyeri
• Hidroterapi dapat menyebabkan maserasi jaringan. Juga penyebaran melalui air dapat menyebabkan kontaminasi atau infeksi. Disinfeksi tambahan dapat menjadi sitotoksik.
D. Debridement Surgikal
Debridement surgikal adalah pengangkatan jaringan avital dengan menggunakan skalpel, gunting atau instrument tajam lain Debridement surgikal merupakan standar perawatan untuk mengangkat jaringan nekrotik. Keuntungan debridement surgikal adalah karena bersifat selektif; hanya bagian avital yang dibuang. Debridement surgikal dengan cepat mengangkat jaringan mati dan dapat mengurangi waktu. Debridement surgikal dapat dilakukan di tempat tidur pasien atau di dalam ruang operasi setelah pemberian anestesi.
Ciri jaringan avital adalah warnanya lebih kusam atau lebih pucat(tahap awal), bisa juga lebih kehitaman (tahap lanjut), konsistensi lebih lunak dan jika di insisi tidak/sedikit mengeluarkan darah. Debridement dilakukan sampai jaringan tadi habis, cirinya adalah kita sudah menemulan jaringan yang sehat dan perdarahan lebih banyak pada jaringan yang dipotong.
Luas dan radikalitas debridemet dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Indikasi :
• Luka dengan jaringan nekrotik yang luas
• Jaringan terinfeksi.
Keuntungan:
• Cepat dan selektif
• Efektif
Kerugian :
• Nyeri
• Mahal, terutama bila perlu dilakukan di kamar operasi
Teknik Operasi :
• Desinfektan dan antiseptic luka dan lapangan operasi
• Anestesi infiltrasi sekitar luka
• Luka dicuci sampai bersih
• Identifikasi jaringan nekrotik dan struktur neuro vaskular.
• Jepit jaringan nekrotik dengan pinset, gunting
• Ulangi langkah 5 sampai semua atau sebagian besar jaringan terbuang. Sampai jaringan sehat terlihat (sudah ada perdarahan normal)
• Jika luka tertutup darah, cuci kembali dengan NaCl 0.9 %, lalu kembali identifikasi jaringan nekrotik.
• Selanjutnya tergantung tipe luka dapat dijahit primer atau dilakukan perawatan luka terbuka atau tindakan definitif lainnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar