Ingrowing Toenael
Pertumbuhan kuku yang mengarah ke samping lateral atau medial sehingga kuku tertanam di lipatan kuku atau nail fold. Keadaan ini bisa mengakibatkan inflamasi bahkan infeksi (paronikia).
Pada diabetisi dan orang dengan masalah vaskular perlu lebih agresif menangani dan mencegah terjadinya masalah minor pada kaki seperti pertumbuhan kuku yang mengarah ke samping ini karena hal ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang serius seperti kehilangan anggota gerak.
Nama lain onychocryptosis, unguis incarnatus
Anatomi Kuku
Potongan Memanjang
Potongan melintang phalanx distal
Patofisiologi dan Etiologi
Pertumbuhan kuku yang menyamping sering disebabkan karena memotong kuku terlalu pendek atau memutari batas pinggir kuku. Atau karena mamakai sepatu yang terlalu ketat sehingga menekan kuku kebawah . Hal ini juga dapat terjadi setelah adanya trauma seperti tertusuknya ibu jari kaki.
Apabila kondisi yang menyebabkan pertumbuhan abnormal ini berlanjut, pertumbuhan jaringan secara berlebih di atas kuku dapat mengarah kepada perubahan permanen pada jaringan yang dapat menyebabkan infeksi, nyeri dan bengkak yang semakin bertambah.
Penyebab yang lainnya antara lain :
Hereditas – Beberapa orang secara genetik memiliki predisposisi kuku yang memiliki lengkungan yang mengarah ke atas dengan distorsi pada salah satu atau kedua batas kuku.
Keadaan tulang yang patologis yang sudah ada menyebabkan deformitas kuku
Obesitas menyebabkan alur kuku bertambah dalam
Trauma sebelumnya menyebabkan bentuk kuku yang tidak beraturan
Paronychia adalah infeksi pada kuku dan jaringan sekitarnya. Hal ini secara umum adalah akibat dari kuku yang tumbuh menyamping melukai jaringan yang mengitarinya sehingga. Keadaan ini menjadi tempat masuknya bakteri dan menimbulkan infeksi. Penyebab yang lebih jarang dapat berasal dari trauma kuku seperti jatuhnya suatu benda di atas ibu jari yang biasa disebut micro trauma. Dapat juga disebabkan oleh tekanan berulang terhadap kuku seperti yang terjadi pada seorang yang bermain sepak bola atau tenis, dimana ibu jari secara terus menerus terbentur ke ujung sepatu.
Paronichia
Klasifikasi
Perkembangan kuku yang tumbuh menyamping dan masuk ke dalam lipatan kuku terbagi menjadi 3 tahap :
1. Eritema, oedem dan nyeri tekan local.
2. Pembentukan krusta dan purulensi di lipatan kulit dan nail plate junction .
3. Infeksi kronis dengan pembentukan jaringan granulasi di atas lempeng kuku.
Epidemiologi
Dari semua masalah kuku, penyakit ini merupakan yang paling sering terjadi. Kuku ibu jari terkena lebih banyak dibandingkan kuku jari lainnya. Batas lateral ibu jari adalah yang paling sering terkena.
Di Inggris dilaporkan 10.000 kasus setiap tahunnya. Secara umum, mortalitas tidak berhubungan dengan ingrown nails. Morbiditas terutama merupakan akibat dari infeksi jaringan. Apabila dibiarkan, pembentukan abses (paronikia) dapat terjadi atau penyebaran ke tulang/osteomielitis, infeksi sistemik, sepsis atau amputasi.
Gejala Klinis
Anamnesa :
• Pasien datang untuk mengatasi ingrown nails karena ketidaknyamanan, nyeri atau bengkak. Ingrown nails dapat menyebabkan nyeri yang signifikan.
• Perasaan tidak nyaman menjadi bertambah dengan penambahan berat badan dan ambulasi.
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan dapat ditemukan tanda-tanda berikut :
• Oedema atau inflamasi pada jaringan yang mengelilingi bantalan kuku.
• Hiperemis
• Jaringan granulasi yang rapuh atau mengalami maserasi
• Eksudasi
• Hipertrofi epidermis yang mengelilingi
Penatalaksanaan :
• Memilih peggunaan sepatu/alas kaki yang nyaman dengan ujung yang lebar atau terbuka.
• Memberikan arahan kepada pasien untuk selalu memotong kuku secara lurus dan menghindari terpotongnya margin lateral. Ujung tepi kuku harus melewati jaringan.
Tindakan bedah minor.
Teknik Operasi
• Tindakan antiseptic lapangan operasi
• Ikat bagian pangkal jari untuk membantu hemostasis
• Anestesi blok di bagian lateral dan medial phalank (lidocain HCl 2 % tanpa adrenalin),
• Anestesi infiltrasi di bawah kuku yang akan di incisi sampai bawah nail root
• Uji anestesi yang telah dilakukan dengan menjepit dengan pinset.
• Insisi bagian nail fold lateral berbetuk elips sampai ke nail fold proksimal
• Insisi kuku sekitar 1/3 bagian lateral atau medial .
• Buang jaringan nekrotik
• Lakukan kuretase jaringan di sekitar eksisi
• Cuci dengan NaCl 0.9 %, povidon iodine 10 %, dan H2O2
• Penjahitan
Teknik penjahitan
Prinsipnya adalah lipatan kuku (nail fold) harus ada dibawah kuku, sehingga tepi kuku yang di eksisi tidak lagi tertanam (tepi kuku diatas kulit)
Perhatikan pola jahitan, tepi kulit akan barada dibawah kuku
Tekniknya adalah:
• Tusukan jarum ke kuku
• Masuk lipatan kuku dari dalam keluar
• Tusukan kembali ke nail fold agak keatas atau ke pinggir.
• Tusukan jarum mengarah ke kuku dari dalam luka
• Simpulkan.
Regional blok di sisi lateral dan medial jari.
Tambahkan infiltrasi di bawah kuku dan Pola insisi digambar
Lakukan insisi sampai jaringan granulasi terbuang habis
Kuku digunting dan dicabut. Bersihkan jaringan dengan kuret
Perhatikan pola jahit dan Jarum masuk dari k
Masuk kembali dari luar kulit kedalam
Jarum keluar dari dalam luka insisi, masuk kembali ke bawah kuku
Tarik dan simpulkan hingga tepi kulit berada dibawak kuku. Jahit lagi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar